Sunday, 28 February 2016

Pengertian Pidato


PIDATO
          Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan mengungkapkan pikiran atau ide / gagasan kita kedalam bentuk kata – kata yang ditujukan kepada banyak orang. Orang yang berpidato disebut orator. Pidato adalah  salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada orang banyak dengan bahasa yang baik dan benar. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1.   Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan sukarela (persuasif).
2.   Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
3.   Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan (rekreatif).
Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1.   Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2.   Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3.   Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan  oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4.   Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5.   Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6.   Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1)   Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2)   Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3)   Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
4)   Ekstemporan, yaitu menggunakan catatan inti pidato.
Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

Lankah – langkah menyusun naskah pidato
a.   Menentukan topik
Adapun kriteria pemilihan topik pidato tersebut adalah sebagai berikut:
1)   Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembicara maupun pendengar.
2)   Topik haru menarik bagi pembicara maupun pendengar.
3)   Topik harus jelas ruang lingkupnya.
4)   Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
5)   Topik harus ditunjang oleh bahan yang ada.
b.   Menentukan tujuan
c.   Mencari/mengumpulkan bahan
d.   Menyusun kerangka pidato

Sistematika pidato adalah berikut:
·        Salam pembuka
·        Sapaan dalam pidato
·        Pembuka pidato
·        Isi pidato  (maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll)
·        Ucapan terimakasih
·        Permohonan maaf
·        Penutup pidato (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

·        Salam penutup

No comments:

Post a Comment