MANFAAT RADIOISOTOP
A.
Bidang Kedokteran
1. Ca-47,
digunakan untuk mengetahui penyakit tulang dan darah.
2. I-131,
digunakan untuk menentukan kelenjar gondok.
3. K-12,
digunakan untuk menentukan penyakit pada otot.
4. Na-24,
digunakan untuk mengetahui penyumbatan darah pada urat dan mendeteksi gangguan
peredaran darah.
5. Tc-99
dan Tl-201, untuk mendeteksi kerusakan jantung.
6. Xe-133,
untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
7. Untuk
mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.
8. Menentukan
lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
9. Membunuh
sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.
10. Mengobati
thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.
11. Mensteril
alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
12. Co-60, untuk penyembuhan penyakit kanker dan bahan
sterilisasi alat-alat kedokteran.
13. R-32,
untuk penyembuhan penyakit leukemia.
14. Karbon
(C-14) untuk mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan
anemia.
15. Kromium
(Cr-51), untuk keperluan scanning limpa.
16. Selenium
(Se-75) untuk keperluan scanning pankreas.
17. Teknetium
(Tc-99) untuk keperluan scanning tulang dan paru-paru.
18. Galium
(Ga-67) untuk keperluan scanning getah bening.
19. Fe-59
untuk mempelajari pembentukan sel darah merah.
20. Fosfor
(P-32), dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.
21. Sterilisasi radiasi.
22. Terapi tumor atau kanker.
23. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
24. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt), terapi radiasi dengan menggunakan
sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal
untuk pengobatan penyakit kanker.
25. Teknik Pengaktivan Neutron, teknik
nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama
untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil
(Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda
konvensional.
26. Pu-238
energi listrik dari alat pacu jantung.
B.
Bidan Hidrologi
1. Iodium
(I-131) untuk mengukur kecepatan
aliran air sungai, air tanah, dan minyak pada pipa.
2. Teknetium
(Tc-99) untuk mendeteksi kebocoran
pipa saluran dalam tanah.
Untuk menentukan pengendapan lumpur
Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.
Untuk menentukan pengendapan lumpur
Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.
3. Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
4. Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah.
5. Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan
mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk.
6. Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah
tertutup.
7. Natrium
(Na-24), mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan
aliran sungai.
8. Radioisotop
Silikon, perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau
terowongan.
9. Membuat
endapan tiruan atau pelapisan lumpur Ir-192 dan SC-46
10. Menentukan
Gerakan Sedimen Cr-51, Au-198, Sc-46
C.
Bidang Industri
1. Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin
bekerja.
2. Untuk
bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar X,
sinar Gamma atau neutron.
3. Untuk
mengontrol ketebalan pada industry kertas, plastic dan logam.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
4. Meneliti
kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.
5. Mengukur
ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
6. Mengefisiensikan
pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan memasukkan isotop
Silikon ke dalam lumpur.
7. Pemeriksaan
tanpa merusak dengan teknik radiografi.
8. Lampu
petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.
9. Membuat
varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan produktivitas yang tinggi
10. Pemandulan
/sterilisasi serangga pengganggu tanaman
11. Mendeteksi
pemalsuan lukisan atau keramik
D.
Bidang Kimia dan Biologi
1. Untuk menentukan gugus O yang membentuk air pada reaksi
esterifikasi dan mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis, serta untuk
mempelajari kesetimbangan dinamis pada reaksi kesetimbangan.
2. Isotop 8O15 menganalisis proses fotosintesis pada
tanaman.
3. Isotop
O-18 dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang
terbentuk.
4. K-40
digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan,
dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.
5. Iodin-131
(I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
E.
Bidang pertanian
1. Sebagai
pemberantasan hama, pembentukan bibit unggul dan penyimpanan.
2. Mempelajari
unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.
3. Memproduksi
tanaman dengan karakteristik baru.
4. Mengkaji
proses fotosintesis dalam tanaman hijau dengan Karbon-14.
5. Memandulkan
serangga-serangga.
6. Mendapatkan
bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari Kobalt-60.
7. Fosfor
(P-32), ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan
tanaman.
F.
Bidang Arkeologi
1. Karbon
(C-14), mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran
pancaran sinar beta).
2. Uranium
(U-238), menaksir umur batuan.
G.
Bidang Pertambangan
Mencari
jejak air di dalam lapisan batuan.
No comments:
Post a Comment