Sunday, 28 February 2016

Manfaat Radioisotop

MANFAAT RADIOISOTOP
A.    Bidang Kedokteran 
1.    Ca-47, digunakan untuk mengetahui penyakit tulang dan darah.
2.    I-131, digunakan untuk menentukan kelenjar gondok.
3.    K-12, digunakan untuk menentukan penyakit pada otot.
4.    Na-24, digunakan untuk mengetahui penyumbatan darah pada urat dan mendeteksi gangguan peredaran darah.
5.    Tc-99 dan Tl-201, untuk mendeteksi kerusakan jantung.
6.    Xe-133, untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
7.    Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.
8.    Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
9.    Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.
10. Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.
11. Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
12. Co-60, untuk penyembuhan penyakit kanker dan bahan sterilisasi alat-alat kedokteran.
13. R-32, untuk penyembuhan penyakit leukemia.
14. Karbon (C-14) untuk mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.
15. Kromium (Cr-51), untuk keperluan scanning limpa.
16. Selenium (Se-75) untuk keperluan scanning pankreas.
17. Teknetium (Tc-99) untuk keperluan scanning tulang dan paru-paru.
18. Galium (Ga-67) untuk keperluan scanning getah bening.
19. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah.
20. Fosfor (P-32), dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.
21. Sterilisasi radiasi.
22. Terapi tumor atau kanker.
23. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
24. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt), terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker.
25. Teknik Pengaktivan Neutron, teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional.
26. Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung.

B.   Bidan Hidrologi
1.    Iodium (I-131) untuk mengukur kecepatan aliran air sungai, air tanah, dan minyak pada pipa.
2.    Teknetium (Tc-99) untuk mendeteksi kebocoran pipa saluran dalam tanah.
Untuk menentukan pengendapan lumpur
Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.
3.    Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
4.    Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah.
5.    Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak dan terbentuk.
6.    Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.
7.    Natrium (Na-24), mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai.
8.    Radioisotop Silikon, perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan.
9.    Membuat endapan tiruan atau pelapisan lumpur Ir-192 dan SC-46
10. Menentukan Gerakan Sedimen Cr-51, Au-198, Sc-46

C.  Bidang Industri
1.    Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin bekerja.
2.    Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar X, sinar Gamma atau neutron.
3.    Untuk mengontrol ketebalan pada industry kertas, plastic dan logam.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
4.    Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.
5.    Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
6.    Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
7.    Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.
8.    Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.
9.    Membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan produktivitas yang tinggi
10. Pemandulan /sterilisasi serangga pengganggu tanaman
11. Mendeteksi pemalsuan lukisan atau keramik

D.  Bidang Kimia dan Biologi
1.    Untuk menentukan gugus O yang membentuk air pada reaksi esterifikasi dan mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis, serta untuk mempelajari kesetimbangan dinamis pada reaksi kesetimbangan.
2.    Isotop 8O15  menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.
3.    Isotop O-18 dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk.
4.    K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.
5.    Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.

E.    Bidang pertanian
1.   Sebagai pemberantasan hama, pembentukan bibit unggul dan penyimpanan.
2.   Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.
3.   Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru.
4.   Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman hijau dengan Karbon-14.
5.   Memandulkan serangga-serangga.
6.   Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari Kobalt-60.
7.   Fosfor (P-32), ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman.

F.    Bidang Arkeologi
1.    Karbon (C-14), mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta).
2.    Uranium (U-238), menaksir umur batuan.

G.   Bidang Pertambangan
Mencari jejak air di dalam lapisan batuan.



No comments:

Post a Comment